INGIN DUIT 850 RIBU SETIAP HARI...??

Modal awal Hanya 580 ribu, sekali seumur hidup.... Menghasilkan 850 ribu per hari... Bisnis Legal.. Usaha nyata... Bukan Money Game... Gak Percaya? Ingin info lebih lengkap? Kirim SMS ke 03706846001 (Untuk Pulau Lombok) atau 0821 44 05 11 68 (Untuk Jawa & Bali) ketik: BisnisMNI_NamaLengkap_AlamatLengkap. Brosur akan kami kirim dan Tim kami akan memberikan penjelasan sejelas-jelasnya. Tidak ada yang ditutup-tutupi...

Minggu, 10 Oktober 2010

DI BALIK KEMARAHAN

Marah pasti timbul karena sikap emosi kita. Ini merupakan suatu reaksi, dimana apa yang kita hadapi kadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Terlebih lagi jika sangat mengesalkan hati, tidak bisa ditahan, maka meledaklah menjadi "Marah". Marah bisa muncul kepermukaan berupa kata-kata maupun tindakan, seperti mengomel, menggerutu, menghardik, dan tindakannya bisa jadi berupa pemukulan, pelemparan, menjambak, membanting...bahkan bisa membunuh. 
Jika ditelisik lebih jauh, jika hawa marah, atau kemarahan itu kita ikuti, terkadang timbul penyesalan jika kejadian buruk terbentuk setelah itu. Namun jarang ada orang yang mampu mengendalikan emosi yang menjadi kemarahan itu dengan baik. Sehingga bentrokpun tak dapat dihindari. Jika anda sedang diliputi kemarahan, banyak hal yang bisa anda lakukan agar tidak saling melukai dengan pihak lainnya. Mungkin dengan relaksasi seperti berenang, dipijat, tidur terlentang di alam terbuka.... atau minum minuman dingin akan membuat anda menjadi lebih tenang. Jika kemarahan telah terlanjur terluapkan, apa yang akan anda lakukan? Penyesalan pasti muncul. Jika ini terjadi dan anda membiarkannya maka tumpukan penyesalan ini akan menjadi penyakit di dalam tubuh kita. Agar ini tidak terjadi maka ada baiknya anda meminta maaf kepada lawan dari kemarahan anda, yaitu orang atau makhluk hidup apapun itu. Katakan apa yang ingin anda katakan. Jika anda tidak terbiasa dengan pernyataan terbuka, meminta maaflah saat anda berdoa. Katakan bahwa anda berbicara dengan jiwanya, bayangkan lawan anda ada di depan anda, lalu minta maaflah. selanjutnya, bayangkan pula orang / makhluk tersebut telah memaafkan anda. rasakan perasaan lega karena telah dimaafkan itu sedalam-dalamnya... anda akan merasa lega... Jika masih belum lega, pukul kaca monitor komputer di depan anda.... saya yakin anda tiak perlu meminta maaf kepada saya, tapi... anda akan menyesal karena tidak bisa membuka blog ini lagi... Masih marah? Ya, sudahlah....

Tidak ada komentar: